Find us on Google+ PAK BROW: October 2013

Monday, October 7, 2013

KISAH HACKER INDONESIA MEMBOBOL DATA CIA TENTANG PENYERANGAN AS KE NKRI

KISAH HACKER INDONESIA MEMBOBOL DATA CIA TENTANG PENYERANGAN AS KE NKRI
KISAH HACKER INDONESIA MEMBOBOL DATA CIA TENTANG PENYERANGAN AS KE NKRI
Seorang hacker kebangsaan indonesia berhasil membobol data rahasia CIA tentang rencana penyerangan AS kepada NKRI. Dokumen itu adalah laporan CIA kepada Pentagon yang sejatinya akan diteruskan ke Gedung Putih. Menurut dokumen tersebut, Sebenarnya setelah Irak, Indonesia akan jadi sasaran berikutnya.

Tapi intel-intel CIA yang lebih dulu diterjunkan ke Indonesia, menyimpulkan bahwa bila AS menyerang Indonesia, maka Perang akan sangat mahal dan AS akan banyak mengalami kerugian.

Untuk lebih jelasnya, berikut nukilan isi Dokumen tersebut yang telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa indonesia :

Kepada
Yth. Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers

Tembusan: Direktur CIA

Rencana Penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi. Mengingat mahalnya Biaya yang akan timbul dari Peperangan tersebut.

Berikut Data-Datanya :

Begitu memasuki Perairan Indonesia, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak Bea Cukai karena membawa masuk Senjata Api dan Peralatan Perang tampa surat izin dari Pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan "Uang Damai". Coba hitung berapa besarnya jika peralatan yang dibawa sedemikian banyak.

Kemudian bila kita mendirikan Base Camp Militer, Bisa ditebak di sekitar Base Camp pasti akan dikelilingi tukang bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Celana Dalam Rp 10.000 dapat 3.
Belum lagi para Pengusaha komedi putar yang bakal ikut mangkal di sekitar Base Camp juga.

Kemudian kendaraan Tempur serta Tank-tank lapis baja yang diparkir dekat Base Camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perparkiran daerah maupun preman-preman sekitar.

Jika dua jam pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk orang bule), berapa yang harus dibayar oleh Pemerintah AS jika kendaraan Tempur harus parkir Sebulan atau lebih dari setahun seperti di Irak sekarang ini.

Belum lagi Pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur DKI Jakarta untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu akan sangat mulus karena salah satu Komisaris di sebuah Perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu adalah Mantan Pejabat Tinggi.

Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi Base Camp, kita harus menghadapi para "Pak Ogah" yang berlagak mengatur jalan sambil memungut biaya dari kendaraan yang memutar.

Bisa dibayangkan berapa recehan yang harus disiapkan jika harus melakukan operasi tempur menuju pusat-pusat musuh seperti Cilangkap.

Dari Tanjung Priok (pelabuhan tempat Kapal induk merapat dan lokasi pasukan mendarat) ke Cilangkap saja ada berapa pertigaan, perempatan dan putaran.

Suatu kerepotan besar jika rombongan Pasukan harus berkonvoi. Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan. Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.

Belum lagi jika di jalan bertemu Polisi yang sedang swipping, sudah pasti kena semprit karena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan untuk Polantas-polantas itu.

Itu baru Polantas, Pak Myers. Belum Petugas DLLAJ. Anda harus melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan-kendaraan dan tank-tank itu kan belum di kir.

Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang harus kita keluarkan untuk membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau menyerbu KODAM di Daerah lain. Kita harus melewati Jembatan Timbang milik DLLAJ juga. Siapkan saja uang pelicin yang lebih banyak.

Di Base Camp Militer, Tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari Dinas Kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.

Dan Pagi harinya Pasukan tidak akan bisa mandi karena di sungai banyak di lalui "Rudal Kuning" yang ditembakkan penduduk setempat dari "Flying Helicopter" alias wc terapung di atas sungai.

Pasukan AS juga tidak bisa jauh- jauh dari peralatan Perangnya, karena di sekitar Base Camp sudah mengintai Pedagang besi loakan yang siap mempereteli Peralatan Perang canggih yang kita bawa. Kurang Waspada sedikit saja saja, tank Abraham kebanggaan kita bakal siap dikiloin.

Belum lagi para Curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya yang akan merebut jip-jip Perang kita yang kalau di dempul dan di cat ulang bisa dijual ke pasar gelap atau pasar spare part hasil curian ranmor di Cinangka. Atau dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan di sekitar Menteng (dekat Kedutaan Besar kita).

Peralatan telekomunikasi kita juga harus dijaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan itu.

Dan yang lebih menyedihkan lagi, Badan Pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Soalnya, kalau nekat menjemur pakaian dan tidak waspada sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

Dan kita juga harus membayar sewa tanah yang digunakan untuk Base Camp kepada Haji Husin, Haji Mamat, Engkong Jai dan lain-lain, para pemilik tanah di sini.

Di samping itu, ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu 1x24 jam dan harus izin RT/RW dan kelurahan setempat. Bayangkan, berapa meja yang harus kita lalui dengan Amplopan. Apalagi, Pasukan AS suka membawa Cewek.

Dan Akhir serita ini hanyalah Gurauan Bos,,,,,kkkkkkk
Sumber : www.kaskus.co.id

MENUNGGU ANAS GANTUNG DIRI DAN AKIL MOCHTAR POTONG JARI

MENUNGGU ANAS GANTUNG DIRI DAN AKIL MOCHTAR POTONG JARI
Dua nama tokoh ini telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas Urbaningrum, mantan ketua umum Partai Demokrat jadi tersangka kasus korupsi proyek Hambalang, sementara Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) jadi tersangka dua kasus dugaan suap sengketa pilkada, yakni Pilkada Kabupaten Gunung Mas dan Pilkada Kabupaten Lebak.
Uniknya, sebelum ditetapkan menjadi tersangka, dua tokoh ini dikenal keras terhadap isu-isu korupsi. Anas misalnya, pernah jadi bintang iklan kampanye menolak korupsi waktu masih menjadi politisi Demokrat. Bahkan ketika menjabat sebagai ketua umum Demokrat, dia sempat meminta digantung di pucuk monas bila terlibat kasus Hambalang.

"Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," kata Anas di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012. Hal itu dia katakan ketika namanya disebut-sebut oleh Muhammad Nazaruddin, terlibat dalam korupsi Hambalang.

Sebelas bulan kemudian, setelah Anas minta digantung bila terbukti terlibat dalam skandal kasus korupsi itu, Februari 2013 lalu KPK akhirnya menetapkan politisi asal Madiun, Jawa Timur, itu sebagai tersangka korupsi pembangunan sport center di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Namun buru-buru menepati janji, Anas malah sewot ketika ditagih janjinya. Ketika ditanya soal pernyataan yang pernah diucapkannya, yakni siap digantung di Monas jika terbukti terlibat korupsi Hambalang. Anas hanya bisa menjawab: "Silakan tulis apa saja, terserah. Sekarang saya balik tanya, Anda berharap itu ya? Ya itu jawaban saya,"

Lain Anas, lain Akil. Bila Anas minta digantung di Monas, usulan Akil juga tak kalah ekstrem. Dia pernah melontarkan ide potong jari tangan untuk pelaku korupsi. Selain itu, ia juga mengusulkan untuk memiskinkan koruptor. Tujuannya tak lain agar menimbulkan efek jera.

Waktu itu Akil masih menjabat sebagai juru bicara MK. Mengomentari ramainya kasus korupsi yang ditangani KPK, dia sempat melontarkan ide dan gagasan soal cara menghukum koruptor. "Ini ide saya, dibanding dihukum mati, lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup," ujarnya, pada 12 Maret 2012.

Menurut Akil, hukuman potong jari tangan sangat pantas. Sebab, jika hanya memiskinkan saja, negara tidak pernah benar-benar tahu kapan koruptor akan mengulangi perbuatannya. "Pemiskinan koruptor itu kalau hartanya didapat dari negara. Lebih baik dipermalukan dengan mencacatkan salah satu bagian tubuhnya."

Ternyata di luar dugaan, kini Akil justru yang terjerat kasus korupsi. Kamis (3/10) sore kemarin, dia ditetapkan sebagai tersangka dua kasus suap sengketa pilkada sekaligus. Akil tertangkap tangan sedang transaksi di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/10) malam.

Jadi bagaimana sekarang, apakah anda mau menunggu Anas gantung diri dan Akil Mochtar potong jari?

Sunday, October 6, 2013

JL MALIOBORO JOGJA DITUTUP WARGA SENANG

JL MALIOBORO JOGJA DITUTUP WARGA SENANG

JL MALIOBORO JOGJAKARTA DITUTUP WARGA SENANG
Jalan Malioboro Yogyakarta malam ini Ahad 6 Oktober 2013 ditutup total untuk kendaraan bermotor mulai dari ujung utara hingga selatan.
Suasana jalan yang biasa diwarnai padatnya kaki lima serta kendaraan bermotor itu sejak sore berganti lautan manusia, baik pejalan kaki hingga pegowes. Tak ada pedagang dan tak ada pula asap knalpot yang bikin sesak.

Dentuman bass dari soundsystem berdaya besar di sejumlah panggung pun terus menggema di pelataran jalan. Sementara permainan lampu menari- nari terpantul dari berbagai gedung gedung pinggir jalan. Salah satunya dinding gedung bangunan cagar budaya yang dipakai kantor apotek Kimia Farma.

Penutupan Malioboro dari pukul 17.00 -24.00 itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang jatuh tiap 7 Oktober.

Ribuan masyarakat yang didominasi anak muda itu langsung menyerbu ke sejumlah panggung yang didirikan di tengah jalan. Setidaknya ada tiga titik panggung besar. Yakni di depan bangunan Kimia Farma, depan Toko Liman dan paling selatan depan Batik Ningrat.Masing masing panggung diisi berbagai kelompok musik yang tampil bergantian.

Tak ketinggalan, tiga band asal Yogyakarta yang punya massa penggemar besar juga beraksi. Mereka adalah Shaggy Dog, Endank Soekamti, dan barisan rapper yang tergabung dalam Jogja Hip Hop Foundation. Selain itu ada juga The Produk Gagal serta Captain Jack.

Aksi panggung para band itu sendiri diawali dengan pesta tumpeng dari komunitas Malioboro. Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro Rudiarto menuturkan para PKL sengaja libur sehari penuh untuk merayakan HUT Kota Yogya ini bersama warga. "Kami ingin ikut berpesta," kata Rudiarto.

Setelah pesta tumpeng, Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono langsung megajak para warga menyanyikan lagu Yogyakarta milik Kla Project dan Padamu Negeri karya Kusbini.

Selang beberapa saat muncul sejumlah gadis berpakaian kebaya ketat menari enerjik di atas panggung. Para gadis Jampi Jogja ini menari dan menyanyi Jamu Godong Telo yang arransemennya telah dibuat versi remix oleh musisi Ari Wulu.

Setelah itu baru giliran para band gaek asal Yogya yang tampil menghibur para warga.

Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh mengatakan HUT Kota Yogya ini sengaja digelar dengan konsep memebuat panggung jalanan. "Agar bisa lebih dirasakan semua warga, dari pedagang sampai turis," kata dia.
Sourche