Find us on Google+ PAK BROW: July 2013

Friday, July 19, 2013

INVESTASI USTAD YUSUF MANSYUR SALAH LANGKAH

INVESTASI USTAD YUSUF MANSYUR
INVESTASI USTAD YUSUF MANSYUR SALAH LANGKAH
Sadar tengah disorot media soal kontroversi investasinya, penceramah Ustadz Yusuf Mansur mengaku salah dihadapan para jamaah yang hadir pada Tarawih dan Tausiyah di Mapolres Garut, Jawa Barat, Jumat (19/7/2013).

"Iya saya salah. Tapi tidak seperti yang diberitakan di tivi-tivi itu. Saya salah, lalu saya stop dulu saya urus ijinnya dulu. Spiritnya sudah bener, ngumpulin sedekah umat," Kata Yusuf Mansur.
Ia menjelaskan, investasi patungan usaha itu sedianya akan diinvestasikan untuk hotel haji dan umroh, pesawat dan bus haji.

"Setiap tahun jamaah haji Indonesia ada 1 juta jamaah. Masa kita gak punya hotel, lounge sendiri, pesawat, bis. Jadi kita ini selain rajin berjamaah di masjid, tapi juga harus berjamaah secara ekonomi," lanjutnya. "Iya. (Soal investasi itu) niat baik tapi langkah (masih) salah," tegasnya.

Yusuf Mansur menghentikan patungan tersebut, setelah Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta agar kegiatan tersebut tidak diteruskan.

Dahlan mengatakan, Yusuf Mansur ini memiliki pengikut yang banyak sehingga banyak dari mereka yang mau menyumbangkan uangnya untuk Yusuf Mansur.

"Sebagai jemaah, tentu percaya saja uangnya mau dipakai apa. Sebab uang ini kan sedekah, sifatnya putus. Bukan piutang atau investasi yang bisa ditarik imbal hasilnya," kata Dahlan saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Dahlan mengaku dana-dana seperti inilah yang akan menjadi masalah di kemudian hari. Sebab, tidak ada ikatan hukum dengan uang sedekah itu. Investasi Patungan Usaha milik Yusuf Mansur ini juga tidak memiliki aturan legal yang jelas.

Dia menganggap, semangat berbisnis ala Yusuf Mansur ini patut dihargai. Sebab uang sedekah dari jemaah ini tidak hanya dijadikan sebagai konsumtif, tetapi juga untuk investasi yang bermanfaat bagi umat.

Untuk itu, Dahlan menyarankan agar Yusuf Mansur sebaiknya membuat lembaga publik non-listed company sehingga uang dari umat bisa dimasukkan dan dikelola oleh lembaga tertentu dan bisa diinvestasikan ke instrumen yang tepat.

Jangan Samakan Patungan Usaha dengan Investasi Bodong (Kata sang Ustad) Ustaz Yusuf Mansur blak-blakan soal bisnis Patungan Usaha yang dijalankannya. Namun, dia menolak bila bisnisnya tersebut disamakan dengan produk investasi bodong.

"Media jangan menyejajarkan Patungan Usaha dengan investasi bodong. Itu menyakitkan saya," kata Yusuf Mansur saat ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (18/7/2013) malam.

Yusuf menambahkan, alasan utamanya dalam membuat bisnis Patungan Usaha adalah membuat masyarakat bisa bersatu serta membuat sebuah kelompok usaha yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Sebab, dengan pergerakan bersama, itu bisa menggerakkan roda perekonomian.

Yusuf mencontohkan, bisnis Patungan Usaha ini sama seperti waktu kita kecil patungan uang untuk menyewa bus dengan tujuan pelesiran. "Kalau tindakan ini dikemas dengan semua orang mengeluarkan uang yang sama, bukan hanya kita bisa pelesiran, tapi juga bisa membeli perusahaan bus itu. Itu yang saya ajarkan," katanya.

Yusuf menjamin, usaha ini tidak ada unsur kepentingan pribadi sehingga pihaknya tidak ingin melembagakan usaha tersebut dan nama Yusuf Mansur juga tidak masuk dalam struktur bisnis itu. Dengan kondisi itu, Yusuf menjelaskan bahwa bisnis Patungan Usaha ini bukan miliknya sendiri, tapi milik jemaah, milik masyarakat.

Yusuf menegaskan, pihaknya hanya sebagai motivator yang mau menggerakkan masyarakat untuk berbuat sesuatu yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat. "Saya mulanya cuma ngetweet, di-tweet berjemaah sama yang lain. Terus ada yang menyahut, situ percaya, saya percaya, lalu bikin rekening. Langsung masuk 700 orang kirim duit," kenangnya.

Lantas Yusuf Mansur mengakuisisi sebuah hotel di kawasan Cengkareng dan mengubahnya menjadi hotel untuk persiapan umrah dan haji. Nantinya, bisnis Patungan Usaha ini juga akan merambah ke sektor lain, misalnya kebun kelapa sawit dan sebagainya.

Lantas, mengapa Yusuf Mansur merasa sakit hati saat bisnis ini disamakan dengan investasi bodong? Yusuf pun masih enggan menjelaskan. Pihaknya justru ingin mengundang media dan mau mengajarkan secara jelas tentang bisnis ini.

"Kalau mau tahu, saya undang saja, biar kalian pintar. Jangan malah saya disanding-sandingkan dengan investasi bodong. Kalau Anda benar-benar mau belajar patungan usaha, saya jamin Anda tidak mau jadi wartawan lagi, bakal jadi pengusaha. Masalahnya Anda tidak mau belajar," katanya.

Namun, karena desakan dan saran dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Yusuf Mansur akhirnya menghentikan bisnis tersebut. Pihaknya ingin membenahi legalitas bisnisnya dan akan membuatnya lebih baik lagi.

"Kenapa usaha ini dihentikan sementara karena Anda tidak mau dong lihat ustaz salah melulu, kalau tidak mau, ya saya berhentikan dulu saja. Nanti kalau sudah ketemu (sistemnya), saya akan buka lagi," jelasnya.

Sunday, July 14, 2013

CARA MENAIKAN EARNING GOOGLE ADSENSE AMAN

CARA MUDAH MENAIKAN EARNING GOOGLE ADSENSE AMAN
Nilai klik iklan Google Adsense kita banyak yg bernilai rendah, hal ini tak lepas dari bloggger kita yang sering membuat sedikit kesalahan tanpa disadarinya, antara lain;

         * Mendaftar program Google Adsense Dengan bahasa Indonesia
         * Tidak memasang Ads filter pada blocking ads , sehingga banyak sekali iklan muncul bernilai rendah bahakan iklan PSA
           sehingga sangat merugikan kita sebagai publisher lokal.
jadi untuk sekedar menaikkan nilai cost per click Google Adsense , kadang kita sudah melupakan dasarnya  dan itu tanpa anda sadari. Berikut ini yng saya lakukan untuk menaikkan nilai click Google Adsense;


* Mendaftar ke program adsense dengan blog berbahsa Inggris dan
* Memasang iklan pada blog dengan satu topik bahsan
* Memasang Ads blocking atau filter iklan bernilai rendah
* Measang satu iklan dengan Format iklan gambar
* Mengaplikasikan template untuk blog saya dengan template Adsense ready atau High CTR Template
* Membuar postingan dengan membaha satu topik secara mendetail tetapi tidak bertele tele sehingga bisa mudah dicerna oleh mesin pencari.


Dari haldiatas , saya yakin nilai kilik pada Google adsense anda akan naik dan menambah penghasilan Adsense secara signifikan. bukan berarti harus menggunakan black hat atau cara cara yang mberbahaya bagi akaun adsense anda.
Memang nilai Cost per Click suatu iklan tidak bisa daprediksi berapa nilainya, bahakn hasil pembagaian anatar publisher dengan Google sendiri pun kita tidak pernah tahu, Tetapi yang pasti Program Google Adsense membuat semua orang bersemanagat ngeblog. salam blogging dan semoga bermanfaat.
Sourche

Tuesday, July 9, 2013

BERBAGAI JENIS MACAM AWAN DI DUNIA

BERBAGAI JENIS MACAM AWAN DI DUNIA

-Awan Stratus

Awan Stratus
Letaknya rendah, berwarna abu-abu dan pinggirnya bergerigi dan menghasilkan hujan gerimis salju.

-Awan Cumulus

Awan Cumulus
Letaknya rendah, tidak menyatu / terpisah-pisah. Bagian dasarnya berwarna hitam dan di atasnya putih. Awan ini biasanya menghasilkan hujan

-Awan Stratocumulus
Awan Stratocumulus

 Letaknya rendah, berwarna putih atau keabua-abuan. Bentuknya bergelombang dan tidak membawa hujan.

-Awan Cumulonimbus
Awan Cumulonimbus
 Letaknya rendah sperti menara, berwarna putih dan hitam, membawa badai.

-Awan Nimbostratus
Awan Nimbostratus

Letaknya tidak terlalu tinggi, gelap, lapisannya pekat, bagian bawah bergerigi serta membawa hujan atau salju.

-Awan Altostratus
Awan Altostratus

Ketinggian sedang, awan berwarna keabu-abuan, tipis, mengandung hujan.

-Awan Altocumulus

Awan Altocumulus

 Ketinggian sedang, putih atau abu-abu, bergulung-gulung atau melingkar seperti makaroni.

- Awan Cirrus

Awan Cirrus

Tinggi, putih atau sebagian besar putih seperti sutra tipis, bergaris-garis

-Awan Cirrostratus

Awan Cirrostratus

Tinggi, putih seperti cadar, bisa juga seperi untaian, luas menutupi langit

 -Awan Cirrocumulus
Awan Cirrocumulus

Tinggi, tebal, putih, terpecah-pecah, mengandung butir-butir es kecil.

Ketinggian Awan

Berikut ini adalah ketinggian jenis awan utama yang diukur dari bagian dasar

    Stratus, di bawah 450 m
    Kumulus, Stratokumulus dan Kumulonimbus berada di ketinggian 450 – 2000 m
    Nimbostratus, 900 – 3000 m
    Altostratus dan Altokumulus berada di ketinggian 2000 – 7000m
    Sirus, Sirostratus dan Sirokumulus berada di ketinggian 5000 – 13.500 m

Awan Dingin dan Awan Hangat

Berdasarkan suhu lingkungan fisik atmosfer dimana awan tersebut berkembang, awan dibedakan atas awan dingin (cold cloud) dan awan hangat (warm cloud). Terminologi awan dingin diberikan untuk awan yang semua bagiannya berada pada lingkungan atmosfer dengan suhu di bawah titik beku ( 00C).

Awan dingin kebanyakan adalah awan yang berada pada daerah lintang menengah dan tinggi, dimana suhu udara dekat permukaan tanah saja bisa mencapai nilai <00C. Di daerah tropis seperti halnya di Indonesia, suhu udara dekat permukaan tanah sekitar 20-300C, dasar awan mempunyai suhu sekitar 180C. Namun demikian puncak awan dapat menembus jauh ke atas melampaui titik beku, sehingga sebagian awan merupakan awan hangat, sebagian lagi diatasnya merupakan awan dingin. Awan semacam ini disebut awan campuran (mixed cloud).

Proses Terjadinya Hujan Pada Awan Dingin

Pada awan dingin hujan dimulai dari adanya kristal-kristal es. yang berkembang membesar melalui dua cara yaitu deposit uap air atau air super dingin (supercooled water) langsung pada kristal es atau melalui penggabungan menjadi butiran es. Keberadaan kristal es sangat penting dalam pembentukan hujan pada awan dingin, sehingga pembentukan hujan dari awan dingin sering juga disebut proses kristal es.

Sewaktu udara naik lebih tinggi ke atmosfer, terbentuklah titik-titik air, dan terbentuklah awan. Ketika sampai pada ketinggian tertentu yang sumbunya berada di bawah titik beku, awan itu membeku menjadi kristal es kecil-kecil. Udara sekelilingnya yang tidak begitu dingin membeku pada kristal tadi. Dengan demikian kristal bertambah besar dan menjadi butir-butir salju. Bila menjadi terlalu berat, salju itu turun. Bila melalui udara lebih hangat, salju itu mencair menjadi hujan. Pada musim dingin salju jatuh tanpa mencair.

Proses Terjadinya Hujan Pada Awan Hangat

Ketika uap air terangkat naik ke atmosfer, baik oleh aktivitas konveksi ataupun oleh proses orografis (karena adanya halangan gunung atau bukit), maka pada level tertentu partikel aerosol (berukuran 0,01 – 0,1 mikron) yang banyak beterbangan di udara akan berfungsi sebagai inti kondensasi (condensation nucleus) yang menyebabkan uap air tersebut mengalami pengembunan.Sumber utama inti kondensasi adalah garam yang berasal dari golakan air laut. Karena bersifat higroskofik maka sejak berlangsungnya kondensasi, partikel berubah menjadi tetes cair (droplets) dan kumpulan dari banyak droplets membentuk awan. Partikel air yang mengelilingi kristal garam dan partikel debu menebal, sehingga titik-titik tersebut menjadi lebih berat dari udara, mulai jatuh dari awan sebagai hujan.

Jika diantara partikel terdapat partikel besar (Giant Nuclei : GN : 0,1 – 5 mikron) maka ketika kebanyakan partikel dalam awan baru mencapai sekitar 30 mikron, ia sudah mencapai ukuran sekitar 40 – 50 mikron. Dalam gerak turun ia akan lebih cepat dari yang lainnya sehingga bertindak sebagai kolektor karena sepanjang lintasannya ke bawah ia menumbuk tetes lain yang lebih kecil, bergabung dan jauh menjadi lebih besar lagi (proses tumbukan dan penggabungan).

Proses ini berlangsung berulang-ulang dan merambat keseluruh bagian awan. Bila dalam awan terdapat cukup banyak GN maka proses berlangsung secara autokonversi atau reaksi berangkai (Langmuir Chain Reaction) di seluruh awan, dan dimulailah proses hujan dalam awan tersebut, secara fisik terlihat dasar awan menjadi lebih gelap. Hujan turun dari awan bila melalui proses tumbukan dan penggabungan, droplets dapat berkembang menjadi tetes hujan berukuran 1.000 mikron atau lebih besar. Pada keadaan tertentu partikel-partikel dengan spektrum GN tidak tersedia, sehingga proses hujan tidak dapat berlangsung atau dimulai, karena proses tumbukan dan penggabungan tidak terjadi.

TERBENTUKNYA AWAN DAN TERJADINYA HUJAN

Proses Terbentuknya Awan dan Terjadinya Hujan
Proses Terbentuknya Awan dan Terjadinya Hujan.
Awan sendiri akan tampak seperti gula kapas yang manis yang bergumpal – gumpal cantik. Awan akan tampak berwarna putih ketika cuaca sedang cerah, dan akan tampak berwarna gelap atau hitam ketika mendung akan hujan. Awan sendiri tidak selalu bergumpal, namun ada juga yang kadang tersebar tipis, berbentuk seperti sisik ikan, atau bergaris-garis seperti serat.

Awan memang sangat indah, namun kadang juga ia selalu berubah – ubah karena berbagai faktor, bisa karena angin, ataupun pengaruh cuaca yang sedang di alami. Menurut saya sendiri awan yang menghisasi langit di siang hari bagaikan lukisan yang sangat indah, apa lagi ketika melihat terpampangnya awan awan cantik di ujung pasti pantai dengan menatap matahari yang terbenam.

Proses terbentuknya awan sendiri diawali dengan turunnya hujan, kemudian cahaya Matahari yang sampai di ke permukaan bumi akan diserap oleh tanah, diserap oleh tumbuhan sebagai bahan pembentuk makanannya, menghangatkan sungai, danau, laut, parit dll, sehingga menyebabkan air menguap. Uap air naik ke udara atau atmosfer yang semakin lama dan semakin tinggi dikarenakan udara di dekat permukaan bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer dibagian atas, ini hampir mirip dengan proses perpindahan dikarenakan perbedaan tekanan. Semakin ke atas, suhu atmosfer juga semakin dingin, maka uap air mengembun pada debu-debu atmosfer, membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2 – 100 mm (1 mm = 1 / 1.000.000 meter). Aerosol yang berfungsi sebagai inti kondensasi atau inti pengembunan. Kecepatan pembentukan tetes tersebut ditentukan oleh banyaknya inti kondensasi. Proses dimana tetes air dari fasa uap terbentuk pada inti kondensasi disebut pengintian heterogen. Adapun pembentukan tetes air dari fasa uap dalam suatu lingkungan murni yang memerlukan kondisi sangat jenuh (supersaturation) disebut pengintian homogen. Pengintian homogen yaitu pembekuan pada air murni hanya akan terjadi pada suhu dibawah -40 °C. Akan tetapi dengan keberadaan aerosol sebagai inti kondensasi maka pembekuan dapat terjadi pada suhu hanya beberapa derajat dibawah 0°C.

Secara singkat proses kondensasi dalam pembentukan awan adalah sebagai berikut :

    Udara yang bergerak ke atas akan mengalami pendinginan secara adiabatik sehingga kelembaban nisbinya (RH) akan bertambah, tetapi sebelum RH mencapai 100 yaitu sekitar 78 kondensasi telah dimulai pada inti kondensasi yang lebih besar dan aktif. Perubahan RH terjadi karena adanya penambahan uap air oleh penguapan atau penurunan tekanan uap jenuh melalui pendinginan.
    Tetes air kemudian mulai tumbuh menjadi tetes awan pada saat RH mendekati 100 Karena uap air telah digunakan oleh inti-inti yang lebih besar dan inti yang lebih kecil kurang aktif tidak berperan maka volume tetes awan yang terbentuk jauh lebih kecil dari jumlah inti kondensasi.
    Tetes awan yang terbentuk umumnya mempunyai jari-jari 5 – 20 mm. Tetes dengan ukuran ini akan jatuh dengan kecepatan 0,01 – 5 cm/s sedang kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih besar sehingga tetes awan tersebut tidak akan jatuh ke bumi. Bahkan jika kelembaban udara kurang dari 90 Maka tetes tersebut akan menguap. Untuk dapat jatuh ke bumi tanpa menguap maka diperlukan suatu tetes yang lebih besar yaitu sekitar 1 mm (1000 mikrometer), karena hanya dengan ukuran demikian tetes tersebut dapat mengalahkan gerakan udara ke atas (Neiburger, et. al., 1995).
    Jadi perbedaan antara tetes awan dan tetes hujan adalah pada ukurannya. Jika sebuah awan tumbuh secara kontinyu, maka puncak awan akan melewati isoterm 0 °C. Tetapi sebagian tetes-tetes awan masih berbentuk cair dan sebagian lagi berbentuk padat atau kristal-kristal es jika terdapat inti pembekuan. Jika tidak terdapat inti pembekuan, maka tetes-tetes awan tetap berbentuk cair hingga mencapai suhu -40 °C bahkan lebih rendah lagi.

Bentuk-bentuk Awan

Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus).

Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.

Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegunungan Jaya Wijaya di Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus.

Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.